Hai, teman-teman luar biasa!
Pernah nggak sih, kalian merasa ada perasaan yang nggak bisa diungkapin dengan kata-kata biasa? Cinta, rindu, patah hati, atau bahkan kebahagiaan sederhana yang bikin hati kalian meledak? Tenang, kalian nggak sendiri kok.

Jadi, siapkan hati, biarkan setiap kata menyentuh jiwa kalian. Siapa tahu, ada satu baris puisi yang bikin kalian berkata, “Ini banget, aku banget!”
Selamat menikmati, karena ini adalah puisi untuk kita, oleh kita, dan tentang kita. 🌟
"Dalam Setiap Nafas"
Kau adalah sunyi yang kurindukan,
Di antara riuhnya dunia yang tak berhenti berjalan.
Tatapanmu menyimpan seribu bahasa,
Menggugah hatiku tanpa kata.
Dalam setiap nafas, ada namamu,
Mengalir lembut seperti doa yang tulus.
Aku tak perlu langit penuh bintang,
Karena hadirmu telah menjadi cahayaku yang terang.
Jangan pergi, tetaplah di sini,
Menjadi cerita abadi dalam hidupku ini.
Karena cinta ini, adalah janji,
Yang kutulis di antara langit dan bumi.
"Kisah Tak Berujung"
Cinta kita adalah kisah tak berujung,
Tulisan tanpa titik di lembaran waktu.
Kau, sang penjaga hatiku,
Adalah sebab aku terus melangkah maju.
Kau mengajarkan aku bahasa hujan,
Bagaimana tetes kecil bisa merangkai kehidupan.
Dan aku belajar mencintaimu,
Seperti daun mencintai angin yang membelainya perlahan.
Meski dunia suatu saat akan memudar,
Cintaku padamu tetap berpendar.
Karena kau adalah keabadian,
Yang kupeluk di setiap detak dan hembusan.
"Pelangi di Matamu"
Di matamu, kulihat pelangi,
Kombinasi warna yang tak pernah usai.
Kau adalah peta dalam labirin hatiku,
Penunjuk arah saat aku tersesat oleh waktu.
Aku ingin mencintaimu seperti hujan mencintai bumi,
Diam-diam menghidupi tanpa pamrih.
Setiap sentuhmu adalah harapan,
Yang menjadikanku utuh di tengah kekosongan.
Jangan pernah hilangkan warna itu,
Karena matamu adalah tempat aku pulang.
Kau adalah pelangi yang abadi,
Dalam hujan, dalam senja, dalam setiap hari.
"Cinta Seperti Laut"
Cinta kita seperti laut,
Dalam, tak terukur, penuh misteri.
Angin menari di atas gelombang,
Namun dasar hatimu tetap tenang.
Kau adalah samudra dalam hidupku,
Tempatku melarungkan semua luka.
Dan aku, seperti karang,
Bertahan meski badai menghantam.
Biarlah cinta ini tetap luas,
Tanpa batas, tanpa akhir.
Karena bersamamu,
Aku menemukan ketenangan di antara derasnya arus.
"Saat Kau Tersenyum"
Saat kau tersenyum, dunia berhenti,
Waktupun ragu untuk melanjutkan langkah.
Kau seperti fajar yang perlahan datang,
Membawa terang di ujung malam panjang.
Aku mencintaimu dalam kesederhanaan,
Tanpa kata-kata besar atau janji megah.
Karena cinta adalah senyum kecil,
Yang kau berikan tanpa aku minta.
Jika waktu adalah penanda,
Maka senyummu adalah keabadian.
Tetaplah seperti itu, cinta,
Karena di senyummu, aku menemukan surga.
Terima kasih sudah singgah di ruang kata ini!
Semoga puisi-puisi yang kamu baca tadi bisa menjadi teman di setiap rasa—baik saat kamu sedang bahagia, jatuh cinta, atau mungkin saat dunia terasa kurang bersahabat. Karena puisi, seperti teman sejati, selalu ada untuk mendengar tanpa menghakimi.
Ingat, perasaanmu itu valid, dan kamu tidak sendiri. Jika ada satu baris puisi yang membuatmu tersenyum atau merasa dimengerti, itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia.
Jangan lupa untuk kembali lagi, ya. Masih banyak cerita dan rasa yang menunggu untuk kita bagikan bersama. Sampai jumpa di halaman selanjutnya, teman-teman hebat! 💫
No comments:
Post a Comment